Majma' Ul Bahrain : Ulamak

Saturday, May 3, 2014

Keangkuhan Dalam Beragama Di Zaman Dajjal.

Sila klik butang kapsyen atau cc atau kotak kecil bergaris dua untuk membaca sarikata dalam BM atau Indonesia.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri [saudara seislam] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al Hujuraat: 11)

Pendapat saya yang jahil ini, ilmu Allah luas tapi bukan semua orang mendapat ilmu-ilmu tersebut. Ada orang yang hanya memiliki ilmu yang sedikit tapi tawaduk. Ada yang banyak ilmunya tapi angkuh dan sombong. Ada hamba Allah yang IQ nya rendah sahaja dan ada yang IQnya tinggi mengikut takdir yang Allah telah tetapkan untuk seseorang. Kita dituntut untuk mencari ilmu dan kita akan disoal oleh Allah atas nikmat ilmu yang kita dapat itu samada ianya membawa kepada kebaikan atau tidak.

Ulamak pula warisan Nabi dan kita kena menghormati mereka dan bersangka baik dengan mereka. Ada yang mahir ilmu fekah, tasauf, tauhid, dan ada yang diberikan kelebihan oleh Allah kerana di kurniakan kebijaksanaan dan dapat menyingkapi ilmu-ilmu semasa.

Alangkah indahnya jika semua ulamak-ulamak dapat bersatu dan berganding bahu mendidik umat Islam ini dengan penuh rasa hormat menghormati dan sayang menyayangi dan bukannya saling menunding jari dan saling menyalahkan satu sama lain. Tidak kira betapa tingginya ilmu seseorang itu tapi orang yang beruntung adalah orang yang membawa hati yang sejahtera ketika bertemu dengan Allah kelak. Wallahualam.